Bojonegoro, 4 Juni 2025 – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, hari ini hadir dan secara langsung meresmikan pelatihan canggih "Smart Teaching Berbasis AI" yang diselenggarakan oleh Jawa Pos Radar Bojonegoro. Acara ini diikuti oleh 77 guru SMA/SMK dari Bojonegoro dan Tuban di Ruang Mliwis Putih Bakorwil Bojonegoro. Turut hadir dalam acara ini, Direktur Jawa Pos Radar Bojonegoro, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bojonegoro dan Tuban, serta Kepala Bakorwil II Bojonegoro. 

 

Kehadiran Bupati menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terhadap kemajuan pendidikan berbasis teknologi, sejalan dengan visi misi daerah dalam pembangunan dan kemajuan sumber daya manusia (SDM). Dalam sambutan pengarahannya sekaligus membuka acara, Setyo Wahono menyampaikan apresiasinya. "Saya sangat berterima kasih kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro yang telah menginisiasi acara tentang AI ini," ujarnya. Ia menambahkan, "Ketika saya menerima undangan, saya langsung memutuskan harus hadir."

 

Bupati menekankan bahwa kualitas pendidikan yang unggul dan memiliki daya saing tidak dapat dilepaskan dari perkembangan zaman dan teknologi. "Kita tidak bisa menolak perkembangan teknologi, apalagi bagi para guru. Para guru jangan sampai menolak teknologi dan perubahan," tegas Bupati. Oleh karena itu, ia kembali mengucapkan terima kasih kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro atas pelatihan AI ini. Mengenai "Smart Teaching" dengan teknologi AI, Bupati menjelaskan bahwa teknologi ini harus digunakan secara bijak. "Pondasinya harus kuat, arahnya jelas, dan pendekatan pembelajaran memanfaatkan kecerdasan buatan ini ditujukan untuk membantu para pendidik agar lebih efisien, efektif, serta memperkaya referensi dalam mendidik siswa," jelasnya.

 

Setyo Wahono menegaskan bahwa pendidik harus mampu menjadi pelopor dan menerapkan inovasi. "Output yang dihasilkan harus mampu bersaing, khususnya untuk siswa SMA, di mana saat ini angka pengangguran lulusan masih tinggi dan profesi petani semakin menurun, sehingga kita butuh petani milenial," tambahnya. Guru, lanjutnya, harus terus belajar dan mengikuti teknologi. AI dapat menjadi alat bantu untuk menerapkan strategi pengajaran, namun penting untuk diingat bahwa teknologi adalah alat bantu, bukan pemimpin pembelajaran. "Pemimpin pembelajaran adalah guru," ujarnya.

 

Menyikapi kekhawatiran terkait penggunaan AI yang tidak bijak atau berpotensi hoax, Bupati menekankan pentingnya hal ini ditegaskan betul kepada guru. "Guru menjadi kunci dalam menghasilkan siswa yang unggul dan memiliki daya saing untuk Bojonegoro di masa depan," pungkasnya.

 

Pelatihan ini akan diikuti oleh 77 peserta, yang dibagi menjadi dua sesi (50 peserta di sesi pagi dan 27 peserta di sesi siang). Setelah pembukaan oleh Bupati, acara dilanjutkan dengan simbolis penyematan kartu peserta oleh Setyo Wahono. Selanjutnya, sesi materi pelatihan akan diisi oleh narasumber ahli dari Jawa Pos Radar Bojonegoro, yang telah lama menerapkan penggunaan AI dalam operasional mereka. Mereka akan berbagi wawasan mendalam tentang bagaimana AI bisa digunakan oleh semua profesi, tidak hanya guru, untuk meningkatkan kinerja.

 

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyambut baik acara positif ini dan sangat mendukung penuh kegiatan inovatif semacam ini. Inisiatif pelatihan berbasis AI untuk guru merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, memastikan para pendidik siap membimbing peserta didik menuju masa depan yang berbasis teknologi. "Selamat mengikuti pelatihan, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bisa memberikan manfaat ke masyarakat secara luas," tutup Bupati.


By Admin
Dibuat tanggal 04-06-2025
88 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %