Bojonegoro-Wakil Bupati Bojonegoro membuka kegiatan Medhayoh Festival Pisang Ngambon dengan tagline "Kalah Rupo Menang Roso", Sabtu (13/12). Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Ngambon diramaikan dengan 38 stand UMKM dengan hasil panen Pisang Ngambon dan berbagai hasil olahan pisang dari seluruh desa se Kec. Ngambon. 

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menyambut baik inovasi tersebut karena merupakan langkah awal mengangkat potensi lokal. Nurul Azizah menambahkan bahwa Festival perdana yang dilaksanakan hari ini, mampu menjadi embrio untuk menghidupkan Festival pisang ditahun-tahun selanjutnya, serta menjadi agenda tahunan Kecamatan Ngambon. 

Pagi ini, 4 jenis pisang dipasarkan di stand utama halaman pendopo Kecamatan. Yakni pisang Raja, Pisang Susu, Pisang Mulyo dan Pisang Kepok. Keempat varian pisang tersebut memang sama dengan varian pisang yang ada dipasaran, namun nilai lebih dari pisang Ngambon adalah pada rasa yang lebih khas dan aroma yang lebih kuat. 

Perubahan rasa dan bentuk tidak lepas dari faktor kontur tanah, jenis tanah dan wilayah geografis. Dinas Pertanian yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menjelaskan belum melakukan penelitian lebih lanjut. Namun perubahan tersebut adalah potensi untuk masuk kepasar yang lebih luas lagi, pihaknya siap mendukung proses pemaksimalan potensi pisang Ngambon melalui proses repening dan degreening sehingga menambah nilai jual pisang.

Camat Ngambon, menjelaskan bahwa peminat pisang Ngambon saat ini cukup tinggi. Tercatat kebutuhan dipasar mencapai 20 ton untuk dibawa keluar daerah. Ridwan Sayyadi menambahkan bahwa perlunya dukungan Pemkab Bojonegoro untuk mematenkan kegiatan ini, untuk menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar. 

"Saat ini, warga memiliki tanaman pisang dimasing-masing pekarangan dan pematang sawah. Potensi ini dapat dimaksimalkan dengan pemasaran lebih luas, olahan pisang yang kreatif." Jelas Camat Ngambon.

Nurul Azizah, Wakil Bupati Bojonegoro yang sebelumnya turut menghadiri festival salak di Desa Wedi Kec. Kapas, sangat mengapresiasi potensi lokal yang dapat dimunculkan di Kecamatan Ngambon. Menurutnya, potensi lokal di Kab. Bojonegoro cukup banyak, perlu keberanian dan kerja sama untuk mengangkat kembali potensi tersebut.

"Kita terus menggali potensi di Bojonegoro, kemarin kita mengapresiasi olahan singkong dari Sukosewu yakni Snack Balung Kuwuk, kemudian ada lagi yang sudah berjalan adalah Belimbing di Kalitidu, tadi kita angkat juga Salak Wedi yang khas di Kec. Kapas. Dan sekarang Pisang Ngambon dengan ciri khasnya juga. Potensi-potensi ini harus kita kembangkan lebih optimal lagi." Terang Nurul Azizah.

Nurul Azizah yang juga mengajak langsung Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Kesehatan Kab. Bojonegoro berharap dapat memberikan gagasan dan inovasi kepada masyarakat langsung terkait pengelolaan potensi ini dengan lebih terperinci. Semoga Pemerintah dapat bekerja sama lebih baik lagi dengan masyarakat dan dapat menggali potensi lokal lebih banyak lagi.


By Admin
Dibuat tanggal 13-12-2025
6 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %