Bojonegoro – Bimbingan Teknis Gayatri kembali dilaksanakan, kali ini Bupati Setyo Wahono, turut hadir dalak agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Ayam Petelur bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang digelar di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro (6/11).
Kegiatan ini diikuti oleh 110 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Ngasem. Para peserta mendapatkan pengarahan teknis terkait budidaya ayam petelur, mulai dari penanganan awal saat penerimaan kandang dan ayam, teknik pemeliharaan, perawatan kesehatan, hingga pencegahan penyakit.
Materi Bimtek disampaikan oleh sejumlah narasumber, salah satunya Bapak Santoso, CEO PT 44S, yang hadir atas undangan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro.
Dalam laporan kegiatan, Kepala Bidang Peternakan, Fajar, menyampaikan bahwa Program Gayatri telah terbukti memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. Berdasarkan hasil pilot project di 10 desa sebelumnya, masing-masing keluarga penerima manfaat memperoleh pendapatan tambahan sebesar Rp500.000–Rp700.000 per bulan hanya dari hasil penjualan telur, setelah subsidi pakan berakhir.
“Jadi ini baru dari sisi penjualan telur saja, belum termasuk potensi dari pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk organik. Ke depan, peluang peningkatan pendapatan bagi para penerima manfaat Gayatri masih sangat terbuka,” jelas Fajar.
Sebagai informasi, dalam APBD Induk 2025, program Gayatri telah menyasar 400 KPM di 5 kecamatan dan 10 desa. Sementara pada P-APBD 2025, jumlah penerima manfaat meningkat signifikan menjadi 5.000 KPM yang tersebar di 389 desa dan 28 kecamatan.
Adapun total kebutuhan paket yang akan disalurkan melalui program ini meliputi 26.100 ekor ayam petelur, 160 ton pakan, 8.100 unit kandang, dan obat-obatan pendukung pemeliharaan.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menegaskan pentingnya pengawalan dan pendampingan serius dari seluruh pihak, mulai dari OPD teknis hingga pemerintah desa, agar manfaat Program Gayatri benar-benar dirasakan masyarakat secara berkelanjutan.
“Bimtek ini sangat penting agar Bapak-Ibu penerima bisa memelihara ayam dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah dua tahun masa hidup ayam dari bantuan berakhir, saya berharap Bapak-Ibu mampu melanjutkan usaha ini secara mandiri dengan membeli ayam baru, mengatur pakan, dan terus meningkatkan ekonomi keluarga,” tutur Bupati.
“Karena program ini sudah terbukti memberikan keuntungan bagi masyarakat, maka harus dikawal dengan serius oleh seluruh pihak dari OPD, kecamatan, hingga kepala desa,” tambahnya.
Melalui kegiatan Bimtek ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap agar Program Gayatri tidak hanya menjadi bantuan jangka pendek, tetapi juga berkembang menjadi gerakan ekonomi keluarga yang berkelanjutan dan mandiri, yang mampu memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
|
|
|
|
|
Sangat Puas
100 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
0 % |