Bojonegoro – Dalam upaya mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar global, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Citra Produk Ekspor pada Selasa, 1 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai lembaga strategis di bidang ekspor dan perdagangan. Di antaranya Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi; Kasubag Fasilitas Ekspor Impor Disperindag Provinsi Jawa Timur, Puspita Pramiluwati; serta tenaga teknis dari Export Center Surabaya, Aksamil Khair.

Bimtek ini digelar sebagai respons terhadap kondisi UMKM Bojonegoro yang sebenarnya telah memenuhi standar kualitas, kuantitas, dan legalitas, namun masih menghadapi berbagai kendala dalam menembus pasar ekspor. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berupaya mendorong pelaku usaha agar mampu naik kelas dan siap bersaing di pasar internasional.

Sebanyak 30 pelaku UMKM terpilih menjadi peserta kegiatan ini. Mereka merupakan hasil kurasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan seleksi tambahan dari dinas. Para peserta berasal dari berbagai sektor, seperti fashion, kerajinan kayu, rajut, serta makanan dan minuman.

Melalui bimtek ini, peserta dibekali pengetahuan untuk memahami pentingnya membangun citra produk yang berkelanjutan. Citra produk menjadi aspek penting dalam membentuk persepsi positif di mata konsumen internasional, yang pada akhirnya berpengaruh pada keberhasilan ekspor.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam membangun merek dan menjangkau pasar yang lebih luas. Upaya peningkatan kualitas produk, kemasan, dan strategi branding menjadi fokus utama agar UMKM tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi mampu bersaing secara global.

Melalui kegiatan ini, para pelaku usaha diharapkan mampu memanfaatkan peluang ekspor secara optimal, memperluas jaringan bisnis, serta bertransformasi menjadi pengusaha yang adaptif dan berdaya saing tinggi.