Surabaya, 2 Desember 2025 — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali membukukan prestasi yang membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Dalam acara resmi penyerahan penghargaan yang diselenggarakan di Morazen Hotel Surabaya, Kabupaten Bojonegoro ditetapkan sebagai Peringkat I Kabupaten dengan Desa Tervaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Terbanyak Tahun 2025, sebuah capaian yang menjadi indikator keberhasilan daerah dalam melaksanakan program vaksinasi penyakit hewan strategis.
Kegiatan penyerahan penghargaan yang dihadiri oleh jajaran perangkat daerah kabupaten/kota se-Jawa Timur tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh apresiasi. Penghargaan yang diterima Bojonegoro mencerminkan pengakuan atas komitmen, konsistensi, serta efektivitas pelaksanaan program vaksinasi PMK di seluruh wilayah desa. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa sektor kesehatan hewan di Bojonegoro terus bergerak dinamis untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh para peternak.
Upaya Terukur dan Terstruktur dari Tingkat Kabupaten hingga Desa
Sejak gelombang penyebaran PMK terjadi, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan telah menyusun strategi percepatan vaksinasi yang terintegrasi secara vertikal. Mulai dari pengawasan di tingkat kabupaten, pendampingan di tingkat kecamatan, hingga eksekusi di level desa, seluruh elemen bergerak serempak untuk memastikan vaksinasi menjangkau seluruh populasi ternak yang berisiko.
Petugas kesehatan hewan secara intensif melakukan pendataan, sosialisasi, serta koordinasi dengan kelompok peternak. Di beberapa titik, kegiatan vaksinasi dilakukan dengan pendekatan jemput bola, menyesuaikan kondisi geografis dan pola pemeliharaan ternak di Bojonegoro yang tersebar di kawasan pedesaan. Upaya tersebut tidak jarang dilakukan hingga malam hari maupun pada akhir pekan demi memastikan seluruh ternak mendapatkan perlindungan optimal dari ancaman PMK.
Peran Aktif Masyarakat Peternak
Keberhasilan peningkatan jumlah desa tervaksin PMK tidak terlepas dari dukungan masyarakat peternak yang semakin memahami urgensi vaksinasi dalam menjaga produktivitas ternak mereka. Kesadaran kolektif yang tumbuh di tingkat akar rumput mempermudah pelaksanaan program, sekaligus memperkuat peran peternak sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan hewan.
Antusiasme para peternak juga memperlihatkan bahwa program ini telah memberikan rasa aman baru, di mana ternak sebagai aset ekonomi dapat terlindungi dari risiko penyakit yang berpotensi menyebabkan kerugian besar.
Kontribusi Terhadap Ketahanan Peternakan dan Keamanan Pangan
Dengan tingginya cakupan desa tervaksin PMK, Bojonegoro dinilai berkontribusi signifikan dalam memperkuat ketahanan sektor peternakan di tingkat regional. Vaksinasi yang merata di seluruh desa memberikan dampak positif dalam menekan tingkat penyebaran penyakit, menjaga stabilitas populasi ternak, serta mempertahankan pasokan pangan asal hewan yang aman untuk masyarakat.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi khusus kepada Bojonegoro atas konsistensinya dalam menjalankan program kesehatan hewan berbasis pencegahan. Upaya ini sejalan dengan komitmen provinsi dalam membangun sistem kesehatan hewan yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan.
Harapan dan Langkah Ke Depan
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan hewan, penyuluh peternakan, dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program vaksinasi PMK tahun 2025. Dengan capaian ini, Kabupaten Bojonegoro berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas pengendalian penyakit hewan, memperluas jangkauan layanan kesehatan hewan, dan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Prestasi ini diharapkan tidak hanya menjadi pencapaian tahunan, melainkan menjadi pijakan bagi pembangunan sektor peternakan yang semakin maju, sehat, dan berdaya saing, serta dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
|
|
|
|
|
Sangat Puas
100 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
0 % |