Bojonegoro, 28 November 2025 — ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama para sukarelawan dan masyarakat Desa Klino, Kecamatan Sekar, menggelar ExxonMobil Volunteer Program (EVP) 2025 sebagai bagian dari komitmen menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas sumber daya air di wilayah Bojonegoro. Kegiatan dipusatkan di kawasan Sendang Prodo dan menyasar area hulu Sungai Gandong dan Tidu, dua anak Sungai Bengawan Solo.

Program ini mengusung tema “Menanam Pohon, Menumbuhkan Masa Depan”, menegaskan pentingnya penghijauan sebagai langkah jangka panjang memulihkan lahan kritis dan menjaga keseimbangan ekologi.

30 Ribu Pohon untuk Masa Depan

Dalam sambutan pembukaannya, Dev A. Seta, Vice President Public and Government Affairs EMCL, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, namun komitmen berkelanjutan selama lima tahun ke depan.

“Gunung Pandan adalah menara air alami. Apa yang kita tanam hari ini adalah tabungan air bagi anak cucu kita,” ujar Dev A. Seta.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro serta masyarakat desa atas dukungannya terhadap kegiatan operasi EMCL dan program pengembangan masyarakat di wilayah hulu.

Bupati Bojonegoro Apresiasi dan Tekankan Pentingnya Air

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam arahannya menyampaikan terima kasih kepada EMCL, relawan, dan seluruh pihak yang mendukung kegiatan penanaman pohon tersebut. Ia menegaskan bahwa persoalan sumber daya air adalah prioritas utama pemerintah daerah.

“Air bisa menjadi berkah, bisa juga menjadi musibah. Karena itu, menjaga hutan dan daerah tangkapan air adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Bupati.

Bupati juga menyoroti pentingnya pemilihan jenis tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pohon buah, serta perlunya pemantauan berkala terhadap tanaman yang telah ditanam agar benar-benar tumbuh dan memberikan dampak nyata.

Sinergi Pemerintah, Perusahaan, Dan Masyarakat

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Sekar, Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup, BBWS Bengawan Solo, serta perwakilan SKK Migas. EVP 2025 kembali menjadi bukti sinergi antara EMCL dengan pemerintah serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Selain penanaman pohon, program ini mendukung rehabilitasi lahan kritis, peningkatan kualitas air, dan upaya mengurangi risiko banjir serta kekeringan di wilayah Bojonegoro.