Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri 1442 H di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro, Kamis Pagi (13/05). Turut mendampingi Bupati, Sekeretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten Daerah, dan Kepala OPD Pemkab Bojonegoro. Pelaksanaan sholat Idul Fitri di lakukan tetap menerapakan protokol Covid 19 dengan menjaga jarak antar jamaah, memakai masker, mencuci tangan, serta mengecek suhu tubuh setiap jamaah.

Mengawali sambutannya Bupati menyampaikan mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah. Minal Aidin Wal faidzin, dan semoga amal ibadah kita selama di bulan suci ramadhan diterima oleh Allah SWT. Tiada kesucian menjadi sempurna sebelum dibasuh dengan permintaan maaf, maka di hari yang fitri ini saya atas nama pribadi, keluarga dan atas nama Kepala Daerah menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan.

Pada pagi yang penuh khidmat ini, kaum muslimin merendahkan hati, dengan khusyuk, tawadhu', dan tiada henti berdzikir sebagai refleksi rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan, walaupun Idul

fitri tahun 1442 Hijriyah ini masih kita rayakan dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. Namun, hari ini pula kita tetap harus bersyukur karena dengan kerja sama semua pihak yang tak terputus angka positif Covid l9 hari demi hari terus dapat ditekan. Untuk itu, saya mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas kebersamaannya dalam menjaga Bojonegoro disertai harapan untuk terus menerapkan pola kehidupan baru dengan protokol kesehatan agar mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Ramadhan yang penuh berkah, maghfiroh dan Rahmat dari Allah SWT tahun ini telah meninggalkan kita, semua adalah menjadi tantangan apakah nilai-nilai ramadhan tetap menghiasi dalam kehidupan sehari hari.

Pertama, Nilai kesabaran. Orang-orang yang berpuasa adalah orang-orang yang sabar. Orang yang mampu menahan hawa nafsunya dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah. Bersabar merupakan sikap terpuji, oleh karenanya orang-orang yang sabar memiliki kedudukan yang tinggi dan dekat dengan Allah.

Kedua, Nilai kejujuran. Esensi dari puasa sesungguhnya adalah melatih kejujuran diri. Begitu pentingnya kejujuran, hingga sifat ini termasuk dalam salah satu kriteria orang yang bertaqwa.

Ketiga, adalah Sikap Disiplin dan berpegang pada komitmen, karena seseorang yang menjalankan ibadah

puasa disiplin dalam memanfaatkan waktu agar lebih produktif. Waktu memulai dan mengakhiri puasa adalah tepat pada waktu yang telah ditentukan serta senantiasa mentaati hukum-hukum Allah.

Nilai-nilai Ramadhan dapat menjadi sumber insipirasi dalam membangun Bojonegoro dengan tagline "Bojonegoro produKif dan energik".Sikap disiplin yang merupakan salah satu nilai ramadhan mengajarkan kepada kita untuk selalu memanfaatkan waktu yang dimiliki agar dapat digunakan sebaik-baiknya.

Bojonegoro Produktif dan energik bukan hanya merupakan tagline pemerintahan, namun ia merupakan semangat dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap Bojonegoro serta menggambarkan bagaimana Bojonegoro dapat terus bergerak dan melangkah secara progresif. Bojonegoro produktif dan energik adalah tindakan bahwa setiap waktu yang berjalan harus semakin berkembang dan bermakna. Berbagai kebijakan pemerintah Kabupatan Bojonegoro diarahkan dalam rangka mendorong sekaligus memfasilitasi masyarakat untuk dapat lebih produktif.

"Saya atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bojonegoro menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada TNI, POLRI, Kejaksaan, beserta unsur aparat keamanan lainnya baik dari tingkat Desa sampai dengan RT yang telah menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif selama bulan Suci Ramadhan, sehingga segenap umat Islam khususnya yang berada di Kabupaten Bojonegoro dapat melaksanakan serangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan dengan khusyu dan penuh khidmat. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H." Ungkap Bupati.