Bojonegoro — Wakil Bupati Nurul Azizah menghadiri prosesi wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Rajekwesi yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Bojonegoro, pada hari ini Minggu, (17/11). Kehadiran Wakil Bupati menjadi bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan.

Kegiatan wisuda tahun ini diikuti oleh sebanyak 137 lulusan dari berbagai program studi, di antaranya Program Studi D3 Keperawatan, D3 Teknologi Bank Darah, S1 Farmasi, S1 Keperawatan Pendidikan Profesi Ners, S1 Kebidanan, dan Pendidikan Profesi Bidan. Prosesi wisuda berlangsung khidmat dengan dihadiri Bupati Bojonegoro Periode 1988-1998, Wakil Ketua DPRD Jatim, Anggota DPRD Bojonegoro, jajaran pimpinan STIKes, para Dosen, dan orang tua wisudawan.

Mengawali sambutannya Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah mengucapkan atas nama pemerintah kabupaten Bojonegoro menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya wisuda yang hari ini telah berlangsung yaitu wisuda sarjana dan diploma serta pelantikan Profesi Ners dan Bidan, suatu kebanggaan pemerintah kabupaten Bojonegoro bangga ketika ada kenaikan yaitu adanya tingkat derajat pendidikan yang mana masyarakat Bojonegoro sudah mulai mengutamakan pendidikan untuk putra putrinya, bagi orang tua zaman dulu dan zaman sekarang sudah beda kalau orang tua zaman dulu ini banyak menyimpan asetnya adalah berupa sawah maupun yang lain, tetapi sekarang orang tua berpikir bahwa aset adalah ada di anak-anak dengan cara memberikan pendidikan yang memadai itulah adanya paradigma yang berubah maka sekali lagi kami menyampaikan terima kasih. karena terbukti bahwa sesuai dengan data BPS Bojonegoro bulan November ini bahwa kabupaten Bojonegoro indeks pembangunan manusia dari 72,38 maka ada kenaikan menjadi 73,74 dan alhamdulillah ini adalah tertinggi se-jawa Timur kenaikannya yaitu kenaikannya adalah 1,36, sedangkan target tahun 2025 ini adalah hanya 0,79, alhamdulillah ini melebihi target yaitu menjadi 73,74 maka ini tidak akan bisa terlepas daripada peran serta daripada masyarakat yang mendukung bahwa pendidikan adalah penting aset-aset anak-anak kita penting maka itulah adanya kenaikan. Tentu pemerintah apresiasi karena berkat kerjasama koordinasi dengan semua pihak utama yang saat ini bergerak di bidang kesehatan, 

Lebih lanjut Alhamdulillah kemarin hari Rabu kami mewakili bahwa Bupati menerima penghargaan yaitu penurunan stunting terbaik di Indonesia dari 14,2% menjadi 12% dan oleh bapak wakil presiden kami diberikan penghargaan termasuk juga penghargaannya berupa IF yaitu sebesar 5,9 M, ini adalah termasuk peran serta semua pihak yang saat ini telah berkoordinasi telah sinkron bersama-sama dalam menurunkan angka stanting di kabupaten Bojonegoro 

Wabup menambahkan bahwa untuk beasiswa yang di tahun lalu hanya ada tiga hal yaitu scientis kemudian untuk 10 sarjana 1 Desa dan yang ketiga dalam penyelesaian akhir, tetapi di tahun 2025 ini ada pengembangan menjadi 5 yaitu yang pertama adalah scientis, kemudian yang kedua adalah 20 sarjana 1 Desa, beasiswa gus dan neng, beasiswa keluarga miskin, dan penyelesaian tugas akhir. Dengan adanya beasiswa yang di berikan pemkab maka ini  tidak lagi menjadi sebuah kendala ketika anak berprestasi ketika anak punya kemampuan karena ini akan menjadi aset kita ke depan dan menjadi kebanggaan. Bapak presiden sudah mencanangkan tahun 2045 adalah sebagai generasi emas maka ini adalah menjadi kesempatan kita bersama bahwa inilah yang akan menjadi bukti generasi emas sangat dibutuhkan,

Mengakhiri sambutannya Wabup menyampaikan di pemkab Bojonegoro di tahun 2026 nanti targetnya untuk rumah sakit yang ada yaitu Bojonegoro mempunyai rumah sakit ada 4 di pemkab dari kelas B menjadi A, dan kelas C naik kelas B , dan kelas C menjadi B. Maka dengan operasional Ruma sakit dengan mentingkat type rumah sakit pasti nanti akan membutuhkan tenaga kesehatan. "Kami berharap lulusan Rajekwesi senantiasa menghiasi Bojonegoro dan menangkap peluang yang ada di Bojonegoro, mari kita bersama-sama membesarkan Bojonegoro." Ucap Wabup.