Bojonegoro – Semangat kreativitas dan optimisme membangkitkan ekonomi daerah mewarnai Gelar Karya Peserta Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ekonomi Kreatif Bojonegoro 2025 yang diselenggarakan di Bojonegoro Creative Hub (BCH) pada Kamis (16/10). Acara ini menjadi puncak dari pelatihan intensif yang dimulai sejak 13 Oktober dan diikuti oleh 160 peserta dari berbagai subsektor.

Gelar karya ini secara langsung menampilkan hasil nyata dari materi yang diserap peserta, menunjukkan potensi besar Bojonegoro untuk bersaing di kancah nasional maupun internasional. Bimtek yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro ini berfokus pada lima subsektor utama:
1. Kriya (Kerajinan Tangan): Menampilkan berbagai produk seperti tas tangan anyaman dari tali sintetis dan kayu jati, yang mengedepankan nilai budaya lokal dengan sentuhan desain modern.
2. Kuliner (Barista Kopi): Peserta memamerkan keahlian meracik kopi dan produk olahan minuman lokal, seperti Kopi Salak dan minuman sehat.
3. Desain Komunikasi Visual (Packaging): Hasil pelatihan ini berfokus pada desain kemasan produk UMKM lokal, seperti keripik sukun dan tempe, untuk meningkatkan daya tarik dan nilai jual di pasar.
4. Film (Penulisan Naskah): Dipamerkan poster dan sinopsis naskah-naskah film pendek yang mengangkat isu dan kearifan lokal Bojonegoro.
5. Pengembangan Game (Game Development): Peserta menampilkan prototipe game digital, salah satunya berjudul "GAYATRI," yang menjadi bukti adaptasi Bojonegoro terhadap industri digital.

Cantika Wahono, Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro, menyatakan kekagumannya terhadap kecepatan dan kualitas hasil karya yang dipamerkan. "Alhamdulillah saya sudah melihat semuanya, dan bagus-bagus. Saya tidak menyangka hanya dalam waktu tiga sampai empat hari, mereka sudah bisa menciptakan karya yang sedemikian rupa," ujar Cantika Wahono. 

Beliau juga menambahkan bahwa pelatihan ini berhasil menciptakan lima komunitas baru di Kabupaten Bojonegoro, yang akan menjadi pondasi kolaborasi dan inovasi ke depan. "Saya optimis, saya semakin optimis bahwa ekonomi kreatif di Kabupaten Bojonegoro bisa bersaing secara nasional, bahkan mudah-mudahan internasional," tegasnya.

Kepala Disbudpar Bojonegoro, Welly Fitrama, sebelumnya menjelaskan bahwa Bimtek ini adalah bagian dari langkah strategis Pemkab Bojonegoro dalam mendukung pengembangan 17 subsektor ekonomi kreatif dan memperkuat peran Komite Ekonomi Kreatif (KEK) yang juga berfungsi sebagai ex officio BCH. Ia juga berharap tim kreatif Bojonegoro mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat dan bersama-sama membangkitkan perekonomian daerah.

Acara Gelar Karya ini ditutup dengan harapan besar bahwa produk-produk kreatif lokal Bojonegoro akan mampu menembus pasar yang lebih luas, membawa kesejahteraan bagi pelaku usaha, dan menjadikan Bojonegoro sebagai pusat kreativitas dan produktivitas di Jawa Timur.


By Admin
Dibuat tanggal 17-10-2025
12 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %