Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Bojonegoro dalam verifikasi lanjutan Kabupaten Sehat tingkat Nasional tahun 2025 yang dilakukan secara daring melalui Zoom, pada Kamis (14/8).
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah hadir langsung di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro untuk mengikuti acara tersebut bersama Tim Pembina Kabupaten Sehat, Forum Kabupaten Sehat, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi profesi, camat, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Kementerian Kesehatan, drg. Murti Utami, M.P.H., mengapresiasi partisipasi aktif Bojonegoro dalam proses penilaian. Ia menjelaskan bahwa verifikasi lanjutan ini bertujuan untuk mendalami dokumen yang telah dikirimkan, dan tim verifikasi pusat akan memeriksa data serta bukti pendukung melalui Sistem Informasi Pantau Kabupaten Kota Sehat (SIPANAS).
Sementara itu, perwakilan dari Tim Pembina Kabupaten Kota Sehat (TP KKS) Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa Jawa Timur berkomitmen penuh dalam mendukung program Kabupaten Kota Sehat. "Berbagai upaya dan pembinaan telah Provinsi Jawa Timur dan kabupaten kota lakukan secara berkelanjutan mulai dari pendampingan penyusunan dokumen, koordinasi lintas sektor hingga fasilitasi berbagai kegiatan," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah memaparkan dokumen serta capaian yang telah diraih oleh Bojonegoro dalam mewujudkan Kabupaten Sehat yang mencakup program-program seperti pemberian PMT Ibu Hamil dan Balita untuk penanganan stunting, sinergi 119 Bojonegoro Emergency Center, Daerah Wisata Bojonegoro yang ramah disabilitas, CKG untuk siswa sekolah dan pelaku pendidikan, hingga berkaitan dengan lingkungan hidup yaitu program SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah).
Berbagai program telah dilakukan Bojonegoro demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Program ini juga menjadi bentuk upaya Bojonegoro dalam memenuhi indikator-indikator guna mencapai Kabupaten Sehat berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan.
Sebelum pemaparan, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menegaskan kesiapan pemerintahannya, "Penyelenggaraan program Kabupaten Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, di mana masyarakat ditempatkan sebagai pelaku utama pembangunan," jelas Setyo Wahono. "Saya selaku Bupati Bojonegoro siap penuh mendukung implementasi program Kabupaten Sehat di Kabupaten Bojonegoro secara berkelanjutan."
Kegiatan verifikasi ini diharapkan dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang memuaskan, sehingga Bojonegoro dapat meraih penghargaan sebagai Kabupaten Sehat atau Swasti Saba dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
100 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
0 % |