Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar puncak acara Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Bojonegoro pada hari ini (2/7) yang berlokasi di Desa Pajeng Kecamatan Gondang. Kegiatan ini menjadi penanda komitmen seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat budaya gotong royong dan peran keluarga dalam pembangunan nasional.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bojonegoro Bapak Machmuddin melaporkan bahwa kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong telah sukses dilaksanakan selama satu bulan penuh pada Mei 2025. Seluruh lapisan masyarakat di 28 kecamatan berpartisipasi aktif dalam berbagai aksi gotong royong, yang juga dipublikasikan melalui berbagai media. "Kegiatan ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari PKK, Karang Taruna, RT/RW, LPM, hingga Posyandu," terang Kepala Dinas PMD.

Beberapa kegiatan nyata yang dilaksanakan dalam BBGRM XXII antara lain:

• Penyerahan bantuan sembako oleh Dinas Sosial dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
• Penyerahan benih tanaman (cabai, tomat, terong, kol) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
• Penyerahan benih ikan nila oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan).
• Pembangunan pagar dan pengadaan alat praktik siswa oleh Dinas Pendidikan.
• Pembersihan saluran air di Lumbung oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA).

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Bunda Cantika Wahono, menyoroti relevansi tema HKG PKK Ke-53, yaitu "Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045". Beliau menegaskan bahwa peran penting keluarga sebagai unit terkecil masyarakat adalah kunci pembentuk karakter bangsa. "Apabila keluarga sehat, sejahtera, dan berdaya, maka bangsa akan kuat," ujarnya.
PKK telah konsisten mendampingi pemerintah selama lebih dari 5 Dekade melalui 10 Program Pokok PKK. Berbagai program ini telah nyata diwujudkan, mulai dari Posyandu, pelatihan ekonomi kreatif, penyuluhan gizi keluarga, pemanfaatan pekarangan, penyuluhan stunting, hingga edukasi kesehatan reproduksi. "Hari PKK ini merupakan momentum bagi kita untuk berintrospeksi, sejauh mana kita telah menjalankan program PKK bagi masyarakat, apa saja yang sudah dihasilkan, pencapaian keberhasilan, serta tantangan yang masih harus dihadapi ke depan," tambah Bunda Cantika.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam arahannya menegaskan bahwa BBGRM menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong di tengah masyarakat. "Gotong royong akan mampu menumbuhkan semangat kebersamaan, kepedulian, dan solidaritas terhadap sesama," tegas Bupati.
Mengusung tema BBGRM, "Kita Tingkatkan Semangat untuk Mewujudkan Jawa Timur yang Sejahtera dan Mendunia Menuju Indonesia Emas 2045", Bupati juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Bojonegoro sebagai pemasok 30% hasil bumi nasional.

Bupati Setyo Wahono juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Desa Pajeng atas prestasinya yang telah meraih Juara 2 BBGRM 2024 Se Jawa Timur. Tak lupa, beliau mengucapkan selamat Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-53, seraya berterima kasih atas peran aktif TP PKK dalam membantu pembangunan keluarga dan masyarakat. 

Puncak peringatan ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan.


By Admin
Dibuat tanggal 02-07-2025
47 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %