Bojonegoro — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro terus memperkuat peran kader dan tim pembina Posyandu dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bojonegoro. Hari ini, Rabu (25/6), dilaksanakan agenda Penguatan Tim Pembina Posyandu di Kecamatan Sumberejo yang dilanjutkan dengan Pembinaan Tematik oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Ibu Cantika Wahono, di Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberejo.

Kegiatan ini bertujuan memberikan arahan dan pemantapan kepada para anggota TP PKK Kecamatan serta kader desa agar mampu mendukung program kerja TP PKK Kabupaten Bojonegoro secara optimal. Fokus utama adalah pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu sesuai amanat Permendagri serta percepatan penurunan angka stunting di daerah.

Dalam arahannya, Ibu Cantika Wahono menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif bahwa stunting adalah masalah yang bisa dicegah. “Tanamkan mindset bahwa stunting itu bisa dicegah,” ujarnya dengan tegas. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, dari pemerintah daerah hingga para kader di desa, untuk terus bersinergi. 

“Mari bersama-sama menurunkan angka stunting secara signifikan. Perbaikan gizi dari ibu hamil hingga balita adalah tugas kita bersama, dan dampaknya akan terlihat 20 tahun ke depan. Namun, inilah bentuk juang kita demi mewujudkan generasi emas 2045,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro juga membawa kabar baik terkait pencapaian penurunan stunting di Bojonegoro. Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025, Bojonegoro berhasil naik peringkat dari posisi ke-27 pada tahun 2024 (Skor 109,66) menjadi posisi ke-9 pada tahun 2025 (Skor 129) dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, termasuk para kader Posyandu di tingkat desa. Ibu Cantika mengajak seluruh kader untuk terus berupaya hingga angka stunting di Bojonegoro mencapai zero poin.

Dalam kesempatan ini, Ibu Ketua TP PKK juga memaparkan studi kasus keberhasilan implementasi Posyandu 6 SPM dari Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, sebagai inspirasi dan motivasi. Menanggapi permintaan dari TP PKK Kecamatan Sumberejo, beliau menyatakan kesiapannya untuk mendampingi serta memastikan pelaksanaan Posyandu 6 SPM di seluruh desa wilayah Kecamatan Sumberejo, yang saat ini masih memiliki 9 kasus stunting.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, agenda ini ditutup dengan pemberian bantuan sembako kepada 4 lansia dan pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta vitamin kepada 4 balita di Desa Mejuwet.


By Admin
Dibuat tanggal 25-06-2025
61 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %