Bojonegoro (13/6)– Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil, balita, dan penderita TBC di daerah timur Bojonegoro yang bertempat di Kantor Kecamatan Kepohbaru telah mencapai wilayah terakhir hari ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya masif Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menekan angka stunting dan memberantas penyakit TBC, dua fokus utama yang menjadi prioritas kesehatan daerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro Ibu Nurul Azizah, Ketua TP PKK Bojonegoro Ibu Cantika Setyo Wahono, serta Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ibu Ninik Susmiati. Kegiatan kali ini akan menyasar sebanyak 150 penerima PMT yang berasal dari Kecamatan Kepohbaru, Kedungadem, Baureno, Sumberrejo, dan Kanor.
Dalam laporan kegiatannya, Kepala Dinkes Bojonegoro menyampaikan bahwa program PMT ini adalah langkah konkret dari Dinas Kesehatan untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas. Beliau juga menyoroti pencapaian signifikan dalam penurunan angka stunting di Bojonegoro. Dari 14,1% pada tahun 2023, berhasil turun menjadi 12% pada tahun 2024. Target Pemerintah Bojonegoro di tahun 2025 yaitu menurunkan angka tersebut hingga di bawah 9%. Isi paket PMT yang diberikan terdiri dari susu, biskuit, multivitamin, obat-obatan, dan alat kebersihan diri, yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima.
Selain itu, Kepala Dinkes juga menekankan pentingnya indikator kesehatan ibu hamil, salah satunya adalah ukuran lingkar lengan atas minimal 23,5 cm. Jika di bawah itu, ibu hamil bisa dikatakan kekurangan energi kronis dan berpotensi meningkatkan resiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Sebagai penutup, beliau menyampaikan kabar baik bahwa program cek kesehatan gratis di seluruh wilayah Bojonegoro akan dipercepat, dengan target 36% penduduk Bojonegoro dapat melakukan cek kesehatan gratis pada tahun 2025.
Ketua TP PKK Bojonegoro dalam sesinya menambahkan bahwa penanggulangan balita stunting, ibu hamil kurang gizi, dan pengidap TBC bukanlah semata tugas Dinas Kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. "Ada banyak faktor perilaku hidup bersih dan sehat yang bisa kita terapkan," jelas Ibu Cantika. Ia kemudian merinci beberapa di antaranya, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, mengonsumsi air bersih dan makanan sehat bergizi seimbang, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama bayi lahir, serta memberikan makanan pendamping ASI bergizi bagi balita usia 6-24 bulan. Selain itu, penting juga untuk membuang sampah pada tempatnya, mengolah limbah dengan baik, dan menjaga lingkungan rumah bebas dari asap rokok serta narkoba. "Itulah hal-hal yang bisa kita upayakan untuk hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
Wakil Bupati Bojonegoro saat melakukan pengarahan menyampaikan tiga PR utama yang harus diselesaikan bersama, yaitu menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saat ini, kemiskinan di Bojonegoro berada di peringkat 27 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, nilai IPM di peringkat 26, dan pertumbuhan ekonomi masih di angka 1,69% yang menempatkan Bojonegoro di peringkat 38.
Untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, Ibu Nurul Azizah menjelaskan salah satu program untuk peningkatan pelayanan kesehatan di Bojonegoro, yaitu Program WASIAT (Whatsapp Integrasi Antrian Online Rumah Sakit). Program ini mempermudah masyarakat untuk mendaftar tanpa perlu antre di 4 RSUD wilayah Bojonegoro, diantaranya RSUD Sosodoro, RSUD Sumberrejo, RSUD Kepohbaru, dan RSUD Padangan, dengan cara cukup dengan mendaftar melalui WhatsApp di nomor 082160050066. Target bebas TBC pada tahun 2025 juga menjadi fokus utama, dengan petugas puskesmas yang akan melakukan "jemput bola" ke rumah pengidap untuk memberikan obat dan pemeriksaan berkelanjutan selama enam bulan. "Program-program ini harus kita laksanakan untuk memberikan kegembiraan kepada masyarakat agar warga Bojonegoro sehat," tutup Ibu Wakil Bupati, menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap kesejahteraan warganya.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
100 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
0 % |