Bojonegoro — Wakil Bupati Bojonegoro, Hj. Nurul Azizah, menghadiri acara Wisuda dan Khataman Santri LPPTKA-BKPRMI Bojonegoro Angkatan XXII yang digelar di Pendopo Malowopati, Kamis (29/5). Kegiatan ini diikuti oleh para santri dari 14 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro, dengan total peserta sebanyak 474 santri, didominasi oleh siswa kelas 4 hingga 6 sekolah dasar.

Acara tersebut berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan, sebagai bentuk apresiasi atas capaian para santri yang telah menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an. Direktur LPPTKA DPW BKPRMI Jawa Timur, Ustadz Muhammad Asharis menegaskan komitmen LPPTKA BKPRMI untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan literasi baca Al-Qur’an di kalangan anak-anak, khususnya di Kabupaten Bojonegoro. 

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kesiapan LPPTKA BKPRMI untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan literasi baca Al-Qur’an di Kabupaten Bojonegoro. Ia juga berpesan kepada para santri yang telah diwisuda agar terus menjaga dan meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. “Apa yang sudah diraih hari ini tolong dirawat, dijaga, dan ditingkatkan. Karena usia kalian masih panjang, maka teruslah tingkatkan literasi baca Al-Qur’an,” pesannya.

Wakil Bupati Nurul Azizah dalam sambutannya mengapresiasi peran penting LPPTKA BKPRMI dan seluruh pihak yang terlibat dalam membina generasi Qurani. Ia juga mengucapkan selamat kepada para santri dan para orang tua yang telah mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai keagamaan.

 “Rawatlah, jagalah, dan tingkatkan apa yang sudah kalian capai hari ini. Kunci sukses adalah semangat, belajar, berdoa, dan meminta ridho orang tua,” pesan beliau kepada seluruh santri.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, sangat bersyukur dengan keberadaan lembaga seperti LPPTKA BKPRMI. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Bojonegoro adalah masyarakat yang agamis dan sadar akan pentingnya pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama,” tambahnya.

Wabup juga menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia dalam menyambut program Asta Cita Presiden menuju Indonesia Emas 2045. Ia meyakini bahwa anak-anak yang diwisuda hari ini adalah bagian dari generasi emas yang sedang dipersiapkan sejak dini.


By Admin
Dibuat tanggal 29-05-2025
42 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %