Ngasem, Bojonegoro – Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Bojonegoro semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan dampak di masyarakat. Hal ini terlihat dari inisiatif mandiri TP PKK Kecamatan Ngasem yang sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Administrasi PKK pada hari ini.
Acara ini berfokus pada penguatan fondasi administrasi organisasi. Dalam sambutannya, perwakilan dari PKK Kabupaten Bojonegoro menekankan bahwa administrasi adalah jantung sebuah organisasi. Tanpa administrasi yang tertib, akurat, dan berkelanjutan, akan sulit mengukur sejauh mana program-program PKK telah berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"Kegiatan pembinaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan momen penting untuk memperkuat pemahaman kita bersama akan pentingnya administrasi yang tertib, akurat, dan berkelanjutan," ujar perwakilan tersebut. "Melalui pembinaan ini, saya berharap seluruh kader PKK, khususnya yang bertugas sebagai sekretaris, bendahara, maupun koordinator Pokja, dapat lebih memahami tata cara pengisian administrasi yang sesuai dengan pedoman dan tugas fungsi masing-masing."
Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas kader dalam hal pencatatan, pelaporan, pengarsipan, dan pengelolaan data administrasi, baik administrasi umum maupun administrasi kegiatan Pokja. "Kita ingin memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK, sekecil apapun itu, tercatat dengan baik dan terdokumentasi dengan rapi," tambahnya.
Lebih dari sekadar teknis administrasi, pembinaan ini juga menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi, menyatukan pemahaman, serta memperkuat koordinasi antar seluruh unsur pelaksana PKK. Keberhasilan program PKK tidak hanya terletak pada seberapa banyak kegiatan yang dilakukan, tetapi juga seberapa rapi pengelolaan dan seberapa kuat sinergi yang dibangun.
Apresiasi tinggi diberikan kepada PKK Kecamatan Ngasem atas inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan ini. Mengingat luasnya wilayah Bojonegoro dengan 419 desa dan 11 kelurahan, kunjungan pembinaan dari PKK Kabupaten membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, inisiatif mandiri seperti yang dilakukan Ngasem sangat membanggakan dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain.
Acara ini ditutup dengan harapan besar agar pembinaan ini membawa manfaat dan menjadi langkah maju untuk penguatan administrasi PKK di masa yang akan datang, demi terwujudnya keluarga yang berdaya, sehat, dan sejahtera di Kabupaten Bojonegoro.
|
|
|
|
|
Sangat Puas
100 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
0 % |