Bojonegoro – Pelatihan Digital Leadership dengan tema Transformasi Digital dalam Mengakselerasi Pembangunan Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) memasuki hari kedua pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini masih dipandu oleh narasumber yang sama, yaitu Dr. Suyoto, Bupati Bojonegoro periode 2008–2018 yang akrab disapa Kang Yoto.

Hari kedua pelatihan difokuskan pada sesi diskusi kolaboratif yang melibatkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala bagian, dan jajaran pimpinan lainnya. Dalam forum ini, para peserta diajak untuk menyusun ide-ide transformatif sebagai jawaban atas berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi Kabupaten Bojonegoro. Topik-topik yang diangkat antara lain mencakup isu-isu strategis seperti Sumber Daya Manusia, Perekonomian, Lingkungan Hidup, Tata Kelola Pemerintahan, serta Kebudayaan dan Kebanggaan Daerah.

Melalui metode diskusi terbuka dan reflektif, para pimpinan OPD lintas sektor berbagi gagasan dan pengalaman untuk kemudian mensintesisnya menjadi misi yang dapat dijalankan secara nyata melalui pendekatan kepemimpinan digital yang adaptif dan solutif. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan masa depan Bojonegoro yang Bahagia, Makmur, dan Membanggakan.

Bupati Bojonegoro, H. Setyo Wahono, bersama Wakil Bupati, Hj. Nurul Azizah, turut hadir secara langsung di sesi akhir pelatihan untuk memberikan apresiasi dan arahan kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi dan kemampuan membaca potensi SDM. “Pemimpin itu tidak harus pintar, tapi harus mampu menempatkan orang pintar sesuai dengan bidang, kapasitas, dan kemampuannya, serta memberi rasa nyaman,” ungkap beliau.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati menyampaikan refleksi penting mengenai peran pemimpin. “Apa yang menjadi pelajaran hari ini adalah kita bisa mengevaluasi diri kita sendiri. Dengan evaluasi akan muncul sebuah kesadaran bahwa kita semua adalah pemimpin yang terpilih, kemudian kita bisa mengerti bahwa apa yang ada di hadapan kita (fokus kita) adalah problem-problem yang sedang dihadapi masyarakat. Dari keputusan dan kebijakan kitalah mereka mengharapkan adanya solusi,” ujar Ibu Nurul Azizah.

Kang Yoto yang memfasilitasi seluruh proses pelatihan juga menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta. Ia mengajak semua pimpinan untuk berperan aktif dan tidak hanya menjadi pengamat. “Dalam hidup ada beberapa pilihan: Pemain, Pelatih, Penonton, atau Komentator. Kalau tidak jadi pemain maka jadilah pelatih. Jangan hanya jadi penonton yang suka berkomentar,” ucapnya, menutup pelatihan dengan penuh semangat.

Pelatihan Digital Leadership ini menjadi ruang strategis bagi para pimpinan daerah untuk memperkuat sinergi, meningkatkan kapabilitas kepemimpinan digital, serta merumuskan langkah-langkah solutif dalam mempercepat pembangunan Bojonegoro. Hasil dari pelatihan ini diharapkan tidak berhenti pada forum diskusi semata, melainkan menjadi landasan kerja nyata yang berkelanjutan.

Dengan selesainya pelatihan ini, diharapkan seluruh jajaran kepala OPD dapat bekerja dengan semangat transformasi digital, memperkuat komitmen pelayanan publik, dan menjadi penggerak perubahan yang berdampak langsung pada masyarakat.


By Admin
Dibuat tanggal 16-05-2025
49 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %