Bojonegoro, Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) DPC Bojonegoro menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Table Manner di Eastern Hotel, Sabtu (26/4). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam tata cara makan yang baik, ideal, serta beretika.

 

Ketua KKI DPC Bojonegoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diadakan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang tidak hanya berfokus pada etiket makan, tetapi juga membangun pribadi yang baik, menyenangkan, serta mampu memecahkan berbagai permasalahan yang mungkin timbul di lingkungan kerja maupun sosial.

"Kegiatan ini sejalan dengan visi KKI, yaitu berdaya dan berbudaya," jelasnya.

 

Sementara itu, Dr. Cantika Wahono, SE., MM., dalam sambutannya menegaskan bahwa sosok RA Kartini bukan sekadar pahlawan emansipasi, melainkan juga simbol kecerdasan, keanggunan, dan peradaban.

"Kita, perempuan masa kini, harus meneladani beliau: cerdas, berdaya, dan beradab," ungkapnya.

 

Menurut Bunda Cantika, belajar table manner bukan berarti mengikuti budaya Barat, melainkan bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman.

"Table manner bukan gaya hidup ala Barat. Di tangan KKI Bojonegoro, kegiatan ini menjadi ajang pendidikan karakter budaya, menanamkan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Kartini dengan pendekatan kekinian," ujarnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa di setiap kain kebaya dan batik, tersimpan harapan agar bangsa Indonesia tetap memiliki akar semangat Kartini yang terus hidup.

"Perempuan Indonesia harus siap duduk sejajar di mana pun dengan tetap menjaga etika dan budaya," pungkasnya.

 

Dengan adanya kegiatan ini, KKI DPC Bojonegoro berharap dapat terus melestarikan nilai-nilai budaya luhur sekaligus membangun generasi perempuan yang berkarakter, berdaya saing, dan berbudaya.


By Admin
Dibuat tanggal 26-04-2025
4 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %