Bojonegoro-, Dana abadi pendidikan berkelanjutan daerah Kabupaten Bojonegoro nantinya diharapkan dapat menciptakan keadilan antar generasi melalui penjaminan akses pendidikan yang berkelanjutan. Tujuan pembentukan dana abadi pendidikan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan generasi berikutnya.
Pembahasan dana abadi pendidikan berkelanjutan pun terus menjadi fokus utama pada pembahasan melalui forum focus group discussion (FGD) dengan mengundang Bupati/Wakil Bupati Bojonegoro, Ketua Dan Pimpinan DPRD, Pansus Raperda Dana Abadi, Ormas, NGO, Akademisi, Mahasiswa, Dan tokoh masyarakat bertempat di Aula Griya MCM Rabu, 16 April 2025.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan, pendapatan asli daerah kita terbesar ditopang dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas di Bojonegoro dimana industri ekstraktif tersebut produksinya cenderung menurun, sehingga perlu dibentuknya dana abadi.
Ia memaparkan tujuan utama dari dana abadi migas yaitu untuk menjamin keberlanjutan fiskal kita jika produksi minyak menurun. Selanjutnya hari ini untuk gaji/honor pegawai di lingkup Pemkab secara rutin saja sebesar 2,4 trilyun, kemudian bansos sebesar 600 milyar dalam satu tahun.
Selanjutnya untuk mendanai sektor-sektor yang produktif seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, dan ekonomi kreatif. "Namun hari ini kita mulai dari dunia pendidikan". Lebih lanjut dana abadi bisa menjadi tabungan kita di masa yang akan datang dalam jangka panjang, untuk anak cucu kita, jelas Wahono.
Penjelasan lebih lanjut dari Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah disampaikan, pembahasan dana abadi sudah sejak lama, hanya saja dulu terfokus pada pendidikan, namun ke depan juga untuk kesehatan, lingkungan hidup dan pariwisata.
Fokus grup discussion berlanjut penjelasan dari Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar, serta tanggapan-tanggapan dari peserta yang hadir.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
100 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
0 % |