Bojonegoro-, Sebagai kebutuhan mendasar bagi masyarakat kita, pangan merupakan suatu hal penting dalam dimensi kesejahteraan, baik bersifat secara perorangan, komunitas, maupun umum. Penting bagi Pemerintah khususnya Pemkab Bojonegoro untuk memenuhi kebutuhan pangan yang dikenal sebagai ketahanan pangan.
Ditambah tingkat kesejahteraan petani yang rendah juga akan berdampak pada nilai produktivitas pertanian yang lebih rendah. Petani dapat kehilangan motivasi untuk memperpanjang produksi dan mengabaikan standar panen. Akibatnya harga jual komoditas gabah/beras menjadi rendah dan keinginan untuk mendapatkan gizi yang sesuai tidak dapat dipenuhi dengan tepat.
Dihadiri segenap Pimpinan Wilayah Jatim dan Cabang Bulog Bojonegoro, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, dan perwakilan BUMDES Se-Kab. Bojonegoro, hari ini Rabu, 02/11/2022 Pemerintah Kabupten Bojonegoro bersama Bulog melakukan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum Of Understanding (MOU) Nomor : 134.4/017/KSB/412.011/2022, Nomor : MOU-21/DB000/KB.03.01/11/2022, Tentang Optimalisasi Produksi Gabah/beras Melalui Modern Rice Milling Plant Dan Pemberdayaan BUMD/BUMDES/POKTAN/GAPOKTAN bertempat di rumah dinas Bupati Bojonegoro. Kesepakatan kerja sama tersebut ditanda tangani langsung oleh kedua belah pihak yakni Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dan Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita sungguh mengapresiasi upaya Pemkab Bojonegoro yang tercermin dengan adanya kerja sama baik ini. Febby mengatakan, saat ini Bulog menjadi pemasok beras terbesar dan memililiki jangkauan yang luas di Indonesia, Kabupaten Bojonegoro salah satunya menjadi titik potensi berdirinya gudang dan penggilingan padi Bulog yang berada di Desa Kunci wilayah Kecamatan Dander.
Dengan adanya gudang dan penggilingan padi tersebut Febby menambahkan, dengan mendistribusikan gabah/beras melalui Bulog akan menjadi nilai manfaat bagi petani regional, agar memiliki akses yang memadai. Selain itu petani tidak lagi menjual gabah/beras ke kartel, perantara, atau tengkulak dengan harga beli rendah, sehingga dapat terbentuk tujuan bersama dengan petani, yaitu membentuk kesadaran kolektif dalam rangka kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Nasional. Dalam hal ini Bulog berkomitmen serta menunjukkan, memberi kesempatan bagi Pemerintah Kab. Bojonegoro untuk mengelola nilai komoditas beras di pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani agar dirasakan masyarakat luas dampaknya.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah sambut baik bentuk kerja sama sinergitas antara Pemkab Bojonegoro dengan Perum Bulog, kesepakatan bersama ini adalah sebagai landasan para pihak untuk saling memberi dukungan serta kerja sama yang saling bermanfaat bagi masing-masing pihak dalam peningkatan produksi dan kualitas gabah/beras, serta optimalisasi pemanfaatan sarana pengolahan gabah/beras melalui Modern Rice Milling Plant (MRMP) serta memberdayakan sumber daya dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.
By Admin
Dibuat tanggal 30-11-2022
179 Dilihat