Bojonegoro- Dalam rangka pencegahan stunting pada usia remaja, Dinas Kesehatan Kab. Bojonegoro mengadakan Diseminasi Gizi di Pendopo Malowopati Kamis 25/08/2022. Usia remaja menjadi pilar utama perhatian seorang ibu yang berpengaruh bagi pertumbuhan sang anak. Selain itu, masa remaja juga merupakan masa rawan penyakit, karena itu kita harus lebih memperhatikan kesehatan, dan status gizi yang menentukan kualitas ovum (kualitas anak cucu).
Mengangkat tema “Remaja Sehat Bebas Stunting Penuh Prestasi”, remaja puteri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia gizi besi. Hal ini disebabkan banyaknya zat besi yang hilang selama menstruasi. Selain itu diperburuk oleh kurangnya asupan zat besi, dimana zat besi pada rematri sangat dibutuhkan tubuh untuk percepatan pertumbuhan dan perkembangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Ani Pujiningrum melaporkan, masalah kesehatan dan gizi di Indonesia pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi fokus perhatian utama, karena tidak hanya berdampak pada angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak, melainkan juga memberikan konsekuensi kualitas hidup individu yang bersifat permanen sampai usia dewasa. Timbulnya masalah gizi pada anak usia di bawah dua tahun erat kaitannya dengan persiapan kesehatan dan gizi seorang perempuan untuk menjadi calon ibu, termasuk remaja puteri.
Dalam arahannya Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menyampaikan, selanjutnya untuk mengundang para remaja putri, siswa SLTA, dan Mahasiswi untuk kita arahkan, karena mereka harus tau pola hidup yang bagus dan baik guna mendorong, dan pengendalian angka stunting di Kabupaten Bojonegoro .
By Admin
Dibuat tanggal 25-08-2022
206 Dilihat