Bojonegoro-, Seiring menurunnya angka Covid 19 di Kab. Bojonegoro, kegiatan keagamaan boleh dilaksanakan dengan tetap mengedepankan prokes. Hal ini diuangkapkan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah saat menghadiri sekaligus memberikan pembinaan Jama'ah Tahlil Putra Wilayah barat yang meliputi Kec. Margomulyo, Tambakrejo, Ngraho, Padangan, Purwosari, Ngambon, Kasiman, dan Kedewan, pada jumat 24/09/2021 di Masjid Kamalludin Desa Ngradin Kecamatan Padangan. Turut hadir Bupati Kabag Kesra, Forkopimcam, dan Kades.
Acara yang di diinisisasi oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Bojonegoro tersebut di ikuti sebanyak 115 Jama'ah Tahlil dari 8 Kecamatan. Kepala Bagian Kesra Sahari mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan Pembinaan Jama'ah Tahlil selain untuk meningkatkan kompetensi para Ketua Jama'ah Tahlil di Bojonegoro, juga sebagai media untuk menyampaikan arah kebijakan pembangunan dan program-program Pemkab Bojonegoro. Selain itu, dengan terciptanya nilai kerukunan antar umat beragama, faham-faham radikalisme mampu terbendung sehingga tidak masuk di Kab. Bojonegoro.
Pada sambutannya Bupati menyampaikan, Program-program Pemkab di bidang Keagamaan ini sudah berjalan selama 3 tahun kepemimpinan, dan di Tahun 2021 ini Pemkab Bojonegoro telah menganggarkan sejumlah 48 milyar untuk program-program kegiatan keagamaan salah satunya insentif bagi Ketua Jama'ah Tahlil Putra.
Selanjutnya, seiring menurunnya angka Covid 19 di Kab. Bojonegoro yang saat ini berada di level 1 sesuai assessment Kemenkes RI, kegiatan keagamaan yang semula dibatasi, kini diperbolehkan dan dilaksanakan, namun harus tetap kedepankan prokes. Ini berkat ikhtiar dan kerja keras kita bersama mulai dari Tim Gugus Tugas tingkat Kabupaten hingga tingkat Dusun dan RT yang mampu bekerja sama dengan baik dengan masyarakat, tuturnya.
By Admin
Dibuat tanggal 06-10-2021
182 Dilihat