Bojonegoro- Rabu (22/09), Pemkab Bojonegoro terus menjalin silaturahmi sekaligus meningkatkan kapasitas dan penguatan lembaga kemasyarakatan desa, kali ini kepada Ketua RT dan RW se-Kecamatan Temayang, di Balai Desa Soko. Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum  Sumber Daya Air, Forkopimca dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Temayang serta masing-masing Ketua RT dan RW. 
 
Kepala Dinas PMD, Mahmudin menyampaikan bahwa kegiatan kali ini diselenggarakan di Desa Soko Kecamatan Temayang dan diikuti oleh 8 desa yakni Desa Soko, Jono, Papringan, Temayang, Kedungsumber, Kedungsari, Ngujung, Bakulan dengan peserta sejumlah 150 orang. Peran penting dimiliki para RT RW dalam pembangunan yakni dalam rangka membantu kepala desa dalam bidang pemerintahan, pembangunan dalam penyusunan RKPDes dan Musrenbangdes yang hasilnya akan diselenggarakan di tahun 2023 dan pelayanan masyarakat serta dalam rangka pelaksanaan pendataan. Dalam kesempatan ini juga disampaikan progres pengerjaan pendataan SDGs secara online yang telah terselesaikan hingga di bulan April tahun 2021 di angka 97% yang mana RT RW juga sangat berperan dalam pendataan ini.
 
“Oleh karena itu, sesuatu yang telah di jalankan dengan baik ini kami mohon tetep dilanjutkan di masing-masing desa dengan tetap melibatkan seluruh unsur bapak ibu RT ini” pungkasnya.
 
Dalam kesempatan ini, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menekankan peran penting RT RW dalam Pemerintahan Desa dalam membantu pelayanan langsung terhadap masyarakat. Bupati juga menyampaikan bahwa hasil koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri kemungkinan akan ada penurunan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa secara nasional di tahun 2021, namun Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tetap mengupayakan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa di Kabupaten Bojonegoro diangka 12,5% sehingga diharapkan bisa menambah SILTAP Pemerintah Desa serta untuk membantu kegiatan di desa. 
 
Dalam hal pembangunan, Bupati menyampaikan bahwa model pembangunan di Kabupaten Bojonegoro kini lebih bersifat Bottom Up yakni pembangunan yang berbasis kebutuhan dari desa sehingga pembangunan disesuaikan dengan realita kebutuhan masyarakat, dalam ini Bupati mencontohkan pembangunan jalan desa dengan kriteria jalan diatas 3 meter yang saat ini diangka 368 km yang belum terselesaikan dan akan diselesaikan di tahun 2022 dan 2023. 
 
Disampaikan pula dalam kesempatan ini tentang progres penanganan Covid-19 di Bojonegoro yang sudah mulai melandai hingga per hari ini 22 September 2021 Kabupaten Bojonegoro resmi masuk level 1, "Tapi kita tidak boleh euforia, tidak boleh lengah, tetap menjalankan prokes, sehingga bila ada varian baru tidak akan terjadi ledakan lagi. Dengan masuk level 1 mari kita jaga agar Bojonegoro tetap terkendali. Ucapnya. 
 
Dalam rangka memenuhi 17 Program Kerja Bupati, dimana salah satuya pemberian insentif bagi RT RW yang akan dimulai, serta nantinya insentif langsung akan ditransfer melalui rekening masing-masing penerima sehingga diharapkan data penerima dalam hal ini RT RW sudah harus sesuai. Insentif ini diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan insentif ini tidak mengurangi dari insentif RT RW yang telah diperoleh dari alokasi dana baik DD dan ADD yang selama ini diterima. Total anggaran yang telah disiapkan dalam pemberian insentif ini sejumlah 12,8 Miliar.   
 
Bupati juga berpesan kepada para kepala desa dalam pengelolaan dana desa, “tolong bapak ibu kepala desa yang mengelola dana desa tolong digunakan sesuai aturan agar tidak ada permasalahan hukum nantinya” pungkasnya.

By Admin
Dibuat tanggal 23-09-2021
205 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %