Bojonegoro- Sabtu (18/09), Pemkab Bojonegoro terus menjalin silaturahmi sekaligus pembinaan guna meningkatkan kapasitas dan penguatan lembaga kemasyarakatan desa, kali ini kepada Ketua RT dan RW se-Kecamatan Gondang, di Balai Desa Pajeng. Turut hadir Komandan Kodim 0813, Kepala Dinas PMD, Forkopimca dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Gondang serta masing-masing Ketua RT dan RW. 
 
Dalam kesempatan ini, Pemkab Bojonegoro menyoroti letak geografis Kec. Gondang yang berdekatan dengan Kabupaten lain. Sehingga memberikan keuntungan tersendiri dalam hal pemasaran di sektor hasil pertanian. Namun dalam pelaksanaannya, masyarakat menemui beberapa kendala dalam memaksimalkan hasil panennya, seperti kurangnya sumber air, transportasi lokal antar desa sebagai rute terdekat untuk menjangkau jalan raya dan harga hasil panen yang fluktuatif. 
 
Kepala Dinas PMD, Mahmudin melaporkan bahwa Kunjungan Bupati di Masyarakat secara langsung seperti ini guna memantau kondisi infrastruktur dan sosial masyarakatnya. Berinteraksi dan menampung aspirasi untuk mengetahui kebutuhan di lapangan dan memastikan program yang tepat sasaran. serta membaca kebutuhan masyarakat melalui Data berbasis SDGs yang telah 100% tercatat offline dan 97% terinput online di Database Pemerintah Pusat. 
 
Komandan Kodim 0813, Letkol Inf Bambang Hariyanto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan. Kab. Bojonegoro yang berstatus Level 2 harus dijaga, selain berupaya mencegah naiknya angka penyebaran Covid 19, juga realisasi vaksinasi harus diangka 60%. “Kita meminta kerjasama dari berbagai pihak, dan yang terpenting ajak warganya untuk melakukan vaksin. Angka vaksinasi kita kurang lebih 30%, dan harus ditingkatkan terus agar semua dapat beraktifitas dengan normal lagi.” Jelasnya. 
 
Anna Mu’awanah dalam kesempatan ini lebih ke Mendengarkan Aspirasi masyarakat menyampaikan jawabannya kepada masyarakat bahwa letak geografis Kec. Gondang yang berada di dataran tinggi, sering kekurangan daya tamping air terlebih dimusim kemarau. Pemkab Bojonegoro mencoba akan berupaya melalui PU SDA dalam menghidupkan dan memaksimalkan sumber air yang telah ada sebelumnya, seperti DAM Plumpung, Sumber Mata Air Sendang Rondo Mori atau Banyu Banger, Sendang Mangas dan potensi sumber serta penampungan air lainnya. 
 
Selanjutnya, anna menjelaskan bahwa beberapa infrastruktur jalan dan jembatan antar desa telah dibangun. Namun memang masih ada yang belum dilakukan pembangun karena berstatus jalan desa. Sehingga pemerintah sangat terbuka untuk melakukan pembangunan jalan desa sesuai permintaan dari desa terkait. “kami telah membangun jalan antar kecamatan di bojonegoro, dan alangkah baiknya jika dirasa pemerintah desa mengalami kendala biaya pembangunan infrastruktur jalan, segera melaporkan agar dibangun oleh pihak pemerintah kabupaten. Ini penting, agar perekonomian disektor pertanian terus berjalan dan meningkat.” Ungkapnya.
 
Terakhir, Bupati Bojonegoro menegaskan agar BUMDes lebih aktif dan inovatif lagi. Pemkab mengajak BUMDes untuk bersinergi dalam program Bojonegoro Mandiri Pangan. Yaitu dengan membeli hasil panen petani, program ini sangat bermanfaat dalam mengantisipasi anjloknya harga hasil panen. “BUMDes punya anggaran 100 juta, itu tolong dimanfaatkan semaksimal mungkin di sektor pertanian. Pemkab akan berikan wadah hasil panen petani melalui BUMDes di masing-masing desa, dengan ini diharapkan upaya pemkab dalam mengantisipasi anjloknya harga hasil panen dapat teratasi. Dan harapannya tema HJB Bojoengoro ke-344 yaitu, Pembangunan Merata, Sejahtera Terasa, terealisasi.” Harapnya.

By Admin
Dibuat tanggal 23-09-2021
145 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %