Bojonegoro- Dalam upaya mensukseskan pengentasan kemiskinan perlu dibangun sinegritas antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten. Salah satunya adalah JATIM PUSPA. Yaitu, Kegiatan yang dirancang untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan program penanggulangan kemiskinan perdesaan melalui kegiatan pemberdayaan bagi KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

 

Melalui Video Conference, Bupati Bojonegoro pastikan Pemkab Bojonegoro siap sukseskan program pengentasan kemiskinan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam hal ini, Dinas PMD Kab. Bojonegoro bersama Dinas PMD Provinsi Jawa Timur, menggelar sosialisasi Program Jatim Puspa tahun 2021 di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, rabu (01/09). Jatim Puspa (Pemberdayaan Usaha Perempuan Jawa Timur) merupakan 1 dari 9 program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu Inovasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai upaya pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19.

 

Nantinya program pemberdayaan akan diberikan kepada 377 KPM di 10 Desa dari 8 Kecamatan se Kab. Bojonegoro. Program Jatim Puspa memprioritaskan untuk 2 sasaran, diantaranya :

-              KPM program keluarga harapan dengan status Graduasi Mandiri Sejahtera dan Alamiah.

-              KPM yang berasal dari DTKS Kemensos, terutama pada percentile 8-12%, dengan ketentuan terdapat anggota keluarga perempuan yang memiliki usaha atau akan memulai usaha. Kemudian, memiliki anggota keluarga masih sekolah.

 

Hadir Bupati Bojonegoro via Zoom Meet dalam sosialisasi dan hadir langsung Dinas PMD Provinsi Jawa Timur yang pada kesempatan ini dihadiri Endah Binawati Muriandini selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Bojonegoro, Kepala Dinas PMD, 8 Camat terkait, 8 Ketua PKK Kecamatan, 10 Kepala Desa terkait, 20 tenaga pendamping desa, 2 tenaga pendamping kabupaten, 3 koordinator pkh, dan 16 undangan lainnya.

 

Dalam sambutan Kepala Dinas PMD Kab. Bojonegoro menyampaikan bahwa program Jatim Puspa sangat sinergi dengan Program Pemkab Bojonegoro dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sehingga melalui Dinas PMD, Pemkab Berupaya agar terjalin sinergitas dengan memberikan gambaran potensi di masing-masing lokasi. “Kami laporkan, bahwa 6 dari 10 desa telah menyalurkan bantuan kepada 225 KPM. Diantaranya, Ds. Bareng, Kec. Sugihwaras, Ds. Mlideg Kec. Kedungadem, Ds. Kabunan Kec. Balen, Ds. Karangsono dan Ds. Ngumpakdalem Kec. Dander. Dan kami terus berusaha menyisir potensi yang ada, agar program pembangunan tepat sasaran.” Terangnya.

 

Bupati Bojonegoro melalui Virtual Conference meminta agar memaksimalkan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Khususnya terkait mekanisme dalam pengelolaan program dan upaya pengentasan kemiskinan melalui data peta. Anna Mu’awanah menegaskan untuk OPD memiliki data peta yang akurat, hal ini untuk memastikan penerima program pembangunan dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi tepat sasaran.

 

Kemudian Anna menyampaikan bahwa sinergitas juga dapat dibangun melalui mekanisme atau jenis pelaksanaan kegiatan di lapangan. “Saat ini, kita memiliki data lokasi yang berpotensi ekonominya meningkat. Seperti kelompok tani perempuan yang memanfaatkan lahan yang kurang produktif diolah agar produktif, kemudian program Jatim Puspa dapat masuk ke ruang usaha yang belum terisi seperti kerajinan dan produk rumahan lain.” Ungkapnya.


By Admin
Dibuat tanggal 15-09-2021
234 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %