Bojonegoro-,Pemkab Bojonegoro melalui dinas kesehatan bekerja sama dengan Polres Bojonegoro terus dukung percepatan program vaksinasi nasional. Selasa (10/08), Kali ini vaksinasi untuk disabilitas dilaksankan di seluruh Puskesmas se Kab. Bojonegoro. Dan untuk wilayah Kec. Kota dilaksanakan di Polres Bojonegoro, yang di ikuti 56 peserta.

Selain itu, acara tersebut juga rangkaian program vaksinasi dari Pemprov Jatim yang diselenggarakan oleh Polda Jatim. Dimana hari ini, sebanyak 2.700 dosis vaksin Sinovac bagi penyandang disabilitas telah dibagikan untuk vaksinasi serentak di 39 Polres dan Polresta se Jatim, termasuk di Kab. Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia menyampaikan bahwa semangat teman-teman penyandang disabilitas perlu di apresiasi. Semangat untuk sehat dan semangat untuk terus berkarya perlu di contoh dalam mengemban tugas serta tanggung jawab. "Mereka dengan kekurangannya, tidak merasa terbebani dan masih memiliki semangat untuk tetap sehat. Itu yang harusnya kita contoh agar bersedia di vaksin." Terangnya.

Kapolres menambahkan, agar masyarakat tetap patuh dan taat terhadap aturan pemerintah, melaksanakan prokes dengan ketat.

Seperti halnya di Kec. Dander, Vaksinasi untuk penyandang disabilitas dan ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) dilakukan denga dua metode, yakni datang langsung dengan didampingi kerabat/keluarga dan metode jemput bola (door to door).

Menurut Kepala Puskesmas Dander Dr. Widi Hermawansyah vaksinasi penyandang disabilitas yang diselenggerakan serentak pada hari ini di seluruh Kecamatan Se-Kab. Bojonegoro. Khusus untuk Kec. Dander ada 32 sasaran penyandang disabilitas dan ODGJ, hal ini sesuai dengan ketersediaan vaksin yang ada, dimana masing-masing Desa ada perwakilannya untuk divaksin.

Kami melakukan vaksinasi dengan dua metode yakni penyandang disabilitas bisa datang langsung dengan di dampingi kerabat/keluarga dan jemput bola (door to door) bagi yang berhalangan untuk datang langsung, dengan mendatangi langsung ke rumah, kami memaklumi karena memiliki keterbatasan/kekurangan atau mungkin ada faktor lain, sehingga ini langkah yang sungguh efektif agar vaksinasi ini berjalan secara maksimal dan sesuai harapan bersama teman-teman tenaga kesehatan di wilayah kami, ungkapnya.