Bojonegoro- Dengan adanya Covid-19 ini tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Hal ini tentu saja menguras tenaga dan pikiran tenaga medis dalam menjalankan tugasnya. Maka dari itu RSDU Sumberejo meangadakan kegiatan "Sharing Session pelayanan kesehatan jiwa tenaga kesehatan RSUD Sumberejo" (5/11). Acara yang dilaksanakan di Aula RSUD Sumberejo ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Kepala Dinas Kesehatan, Tenaga Medis di lingkup RSUD Sumberejo.

 

Direktur RSUD Sumberejo dr. Ratih Wulandari, M.H menyampaikan bahwa dimasa pandemi covid-19 ini Rumah Sakit perlu memfasilitasi tenaga kesehatan melalui pelayanan kesehatan jiwa di masa pandemic Covid-19. Parameter penilaian kesiapan rumah sakit dalam menghadapi pandemic covid-19 terdiri dari beberapa komponen diantaranya: sistem manajemen kepemimpinan dan insiden, koordinasi dan komunikasi, Surveillance dan manajemen informasi, komunikasi yang cepat dan keterlibatan masyarakat, administrasi (keuangan, dan kelangsungan bisnis), sumber daya manusia, kapasitas lonjakan (surge capacity), kesinambungan layanan, manajemen pasien, kesehatan kerja, kesehatan mental, dan dukungan psikososial, identitas dan diagnosis cepat, pencegahan dan pengendalian infeksi.

 

Berdasarkan hasil penilaian tersebut, didapatkan hasil bahwa kesiapan RSUD sumberejo Kabupaten Bojonegoro dalam menghadapi pandemic Covid-19 sebesar 82%. Dalam kondisi pandemi ini, fasilitas pelayanan kesehatandituntut mampu melakukan pelayanan dan meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam melayani pasien covid-19.

 

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi kesehatan jiwa seseorang sangat mempengaruhi kinerja mereka. Maka dari itu tempat kerja dalam hal ini RSUD Sumberejo harus bisa memberikan kondisi kerja yang nyaman dan tenang untuk para tenaga medisnya. Terlebih lagi dikondisi seperti saat ini, dimana beban kerja dari para tenaga medis juga semakin meningkat. Sehingga kesehatan jiwa dan mental para tenaga medis bisa terjaga.

 

Para tenaga medis juga harus bisa menjaga kesehatan jiwa mereka dengan cara bahwa kita bekerja itu semata-mata ibadah. Kita bekerja ikhlas, bekerja untuk menolong sesame, bila kita ikhlas dalam bekerja niscaya hati juga bakal tenang.